TUGAS DIKPUS : KEBUDAYAAN DI LINGKUNGAN SEKITAR

 Yusuf Farhan

16620291

Kelompok 81

Budaya 'Punten-Mangga'

Sebagai warga negara Indonesia, kita tentunya tidak dapat terlepas dari hal yang bernama budaya. Indonesia sendiri merupakan negara yang sangat kaya dengan keanekaragaman budayanya, mulai dari agama, bahasa, suku, ras, dan yang sebagainya. Hal ini dapat terjadi karena sebelum Indonesia merdeka, wilayah Indonesia ini ditempati oleh berbagai kerajaan yang berjaya pada masanya. Berbagai kerajaan tersebut tentunya memiliki kebudayaannya tersendiri. Keanekaragaman budaya tersebut lah yang diwarisi hingga saat ini. Budaya itu sendiri memiliki wujud berupa ide, tindakan, maupun artefak. 

Bagi beberapa orang, mungkin budaya terkait erat dengan kesenian tradisional yang dipertunjukkan ke khalayak umum. Tetapi sebenarnya budaya juga menyangkut hal yang lebih sederhana daripada itu. Cara orang menyapa juga dapat disebut dengan budaya. Orang yang berbeda dan berasal dari daerah yang berbeda juga dapat memiliki perbedaan cara menyapa satu dengan yang lain. Penulis sendiri sudah tinggal di Bandung sejak lahir. Penulis juga hidup di keluarga yang cukup erat dengan kebudayaan sunda. Budaya yang sudah sangat erat dengan kehidupan penulis adalah budaya 'punten-mangga'. Mungkin bagi kalian yang merupakan orang sunda sudah tidak asing lagi dengan ini. Secara singkat, 'punten' dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai 'permisi'. Ucapan ini sangat sering digunakan orang sunda ketika hendak lewat didepan seseorang, ketika meminta tolong, atau ketika meminta maaf.

Budaya 'punten-mangga' sendiri sudah tertanam di diri penulis sejak kecil walaupun untuk berbicara di rumah, keluarga penulis sendiri jarang menggunakan bahasa sunda. Budaya ini dapat tertanam dari kebiasaan melihat orang tua ketika berinteraksi dengan orang lain. Sehingga secara tidak sadar, penulis sendiri sudah terbiasa dengan budaya ini ketika berinteraksi dengan orang lain, terutama kepada orang lain yang tidak dikenal. Budaya ini sangat erat kaitannya dengan nilai moral menghargai orang lain. Untuk lewat di depan seseorang mungkin merupakan hal yang biasa dilakukan oleh orang sekarang. Namun budaya 'punten-mangga' ini mengajarkan bahwa ada unsur saling menghargai dan menghormati di dalam kehidupan sehari-hari. Budaya seperti inilah yang mungkin membuat orang sunda terkenal sebagai orang yang ramah terhadap sesama.

Di zaman serba modern seperti sekarang, budaya yang melekat di masyarakat juga mengalami beberapa modernisasi. Beberapa budaya tradisional sederhana seperti budaya 'punten-mangga' mulai ditinggalkan. Hal ini dapat dilihat oleh penulis ketika sudah memasuki jenjang pendidikan, kata kata 'punten-mangga' sudah jarang terdengar keluar dari mulut teman-teman penulis. Hal ini dapat terjadi karena mungkin pada lingkungan keluarganya sudah tidak dibiasakan. Sehingga mereka tidak terbiasa dengan budaya tersebut walaupun mereka sendiri dikelilingi dengan budaya sunda.


#Mengbudaya
#KATITB2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blood Falls

Formal Letter Example

Invitation Letter Analysis